Jumat, 11 Januari 2013

MAHER ZAIN LYRICS

 
One Big Family
oleh: Maher Zain


I wonder why you and me fight each other 
Don't you see the similarities between us? 
Take a minute and see yourself in the mirror 
 You look like me: those eyes, lips - you can't deny

Pre-chorus: 
Have you thought about  
Why we look the same? 
Why we feel the same? 
Don't tell me it's by chance

Chorus: 
Oh, you're my brother
 You're my sister 
We're one big family 
Oh, you're my brother 
You're my sister 
J ust one big family

It doesn't matter if you live far away from me 
You feel I feel, you bleed I bleed, you cry and I cry 
We sleep and dream 
Sometimes we're sad, sometimes we're happy 
You breathe I breathe
 We love, walk, talk and we smile

PRE-CHORUS
CHORUS
I care about 
 I wish you could realise 
There's no difference between us two 
We're part of one family 
 No matter how far you are 
And even if we don’t know each other 
 Oh, you and me, me and you, we are one

Kamis, 10 Januari 2013

TRADISI


TRADISI

Pengertian tradisi

Tradisi (Bahasa Latin: traditio, "diteruskan") atau kebiasaan, dalam pengertian yang paling sederhana adalah sesuatu yang telah dilakukan untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang diteruskan dari generasi ke generasi baik tertulis maupun (sering kali) lisan, karena tanpa adanya ini, suatu tradisi dapat punah.
Definisi kebiasaan Yakni sesuatu yang kamu lakukan secara periodik (present tense/saat ini). Dulunya, (past tense) hal itu nggak pernah kamu lakukan, tapi sekarang jadi ngelakukannya secara periodik. Defenisi lain di jelaskan bahwa Kebiasaan atau tradisi adalah sesuatu yang sudah dilakukan sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan sebuah kelompok masyarakat, untuk pelestariannya pada generasi berikutnya dengan cara lisan atau pembiasaan, maupun tulisan.
Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya dalam masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah. Kebiasaan adalah tingkah laku dalam masyarakat yang dilakukan berulang – ulang mengenai sesuatu hal yang sama, yang dianggap sebagai aturan hidup. Kebiasaan dalam masyarakat sering disamakan dengan adat istiadat.
Adat istiadat adalah kebiasaan – kebiasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang menganggap adat istiadat sebagai peraturan sopan santun yang turun temurun Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi. Adat bersumber pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun,
Sedangkan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, adat yang dimaksudkan selama ini merupakan suatu "upacara adat" atau kebiasaan yang dipraktikkan turun temurun dalam sebuah masyarakat,

A.    BUDAYA TRADISIONAL (FOLKWAYS) ,DAN ADAT ISTIADAT(MORES)

Dalam karya klasiknya yang berjudul folkways (1906) (budaya tradisional0 sosiolog Amerika Graham Sunmer secara tidak langsung memberikan ulasan sosiologi yang sangat bagus mengenai asusmsi-asumsi tipikal pemikiran common law.Sunmer memulai dari apa yang banyak teoris merupakan pencarian dasar sosiologis yakni penjelasan kekuatan kohesi social.
Konsep budaya tradisional menjadi inti dari pemikiran summer konsep budaya tradisional merupakan cara suatu kelompok dalam melakukan sesuatu ,cara mereka menyelesaikan masalah ,semua kehidupan makhluk manusia dari semua usia dan tahap budaya,,pada dasarnya dikendalikan oleh sejumlah besar budaya tradisional yang diturungkan oleh ras manusia sebelumnya’(1906:20) ia merupakan karya cipta yang tidak sadar tetapi,bagaikan produk-produk yang tercipta dari kekuatan alamiah lainya yang di jalangkan manusia secara tidak sadar atau secara instingtif pada hewan yang dikembangkan melalui pengalaman ‘ anak kecil mempelajarinya melalui tradisi ,peniruan dan otoritas, budaya tradisional menyediakan segala yang di butuhkan di butuhkan dalam hidup : yang menunjukkan cara terbaik untuk membuat api ,untuk memasak daging dan menyapa tetangga untuk membesarkan anak, ia seragam ,universal dalam kelompok ,impratif an tidak berubah-ubah dan seiring berjalannya waktu ia semakin menjadi arbiter ,positif dan imprafif .’jika saya bertanya mengapa mereka dengan cara tertentu dan dalam perkara tertentu ,maka orang primitive kan selalu menjawab karena mereka dan para leluhurnya melakukanya dengan cara seperti itu,’(1906:18) .dalam masyarakat pada masa-masa awal budaya tradisiona di sertai dengan sanksi kekuatan pada leluhur.arwah para leluhur akan marah apabila kehidupan mengubah cara-cara kuno,
Tetapi menurut summer, ada gagasan-gagasan lain yang pada akhirnya melekat pada budaya tradisionl selain dari pada kegunaanya , budaya tradisional tidak di perhatikan atau di pertimbangkan secara sadar sampai begitu lama setelah  ia tercipta tetapi pada akhirnya beberapa budaya tradisional mejadi menjadi di pandang sebagai baik bagi kesejahteraan masyarakat,ketika penilaian tentang kebaikan social di tambahan kepada budaya tradisional maka ia akan menjadi apa yang di istilah  suumer di sebut sebagai mores(adat istiadat) ‘apabila unsure-unsur kebenaran dan keadila dikembalikan menjadi doktrin kesejahteraan ,maka budaya tradisionalm akan naik ketahap lain, ia kemudian mampu menciptakan kesimpulan yang berkembang menjadi bentuk bentuk baru dan memperluas pengaruh konstruktifnya terhadap manusia dan masyarakat ‘selanjutnya ia akan menajadi sumber ilmu pengetahuan dan seni kehidupan’ (1906: 42)
Hukum itu tumbuh atau seharusnya tumbuh dari adat istiadat,ia adalah baya ng –bayang dari adat istiadat tetapi di kenal sebagai pendapat dukungan dari kekuatan Negara .budaya tradisonal dan adat istiadat berubah secara perlahan seiring dengan perubahan kondisi kehidupan tetapi hanya ada sedikit ruang untuk mengubahnya secara fundamental malalui suatu tindakan legislagi, legislasi…harus mencari landasan berpijak pada adat istiadat yang ada dan legislasi untuk menjadi menjadi kokoh harus konsisten dengan adat istiadat ‘(1906 : 63) sehingga kehidupan social memiliki dinamika sendiri.




PARTISIPASI DAN PEMBANGUNAN


1.PARTISIPASI
a.      Pengertian partisipasi
Partisipasi berasal dari bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian atau pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan mental dan emosi. Sebenarnya partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan kebijaksanaan.
Jadi dari beberapa pengertian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi serta fisik peserta dalam memberikan respon terhadap kegiatan yang melaksanakan dalam proses belajar mengajar serta mendukung pencapaian tujuan dan bertanggung jawab atas keterlibatannya.
b.      Bentuk partisipasi yang nyata yaitu :

*      Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha bagi pencapaian kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan
*      Partisipasi harta benda adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas
*      Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu program
*      Partisipasi keterampilan, yaitu memberikan dorongan melalui keterampilan yang dimilikinya kepada anggota masyarakat lain yang membutuhkannya.
Partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya.

c.       Bentuk - Bentuk Partisipasi
Menurut Effendi, partisipasi ada dua bentuk, yaitu partisipasi vertikal dan partisipasi horizontal.
  • Partisipasi vertikal adalah suatu bentuk kondisi tertentu dalam masyarakat yang terlibat di dalamnya atau mengambil bagian dalam suatu program pihak lain, dalam hubungan mana masyarakat berada sebagai posisi bawahan.
  • Partisipasi horizontal adalah dimana masyarakatnya tidak mustahil untuk mempunyai prakarsa dimana setiap anggota / kelompok masyarakat berpartisipasi secara horizontal antara satu dengan yang lainnya, baik dalam melakukan usaha bersama, maupun dalam rangka melakukan kegiatan dengan pihak lain. menurut Effendi sendiri, tentu saja partisipasi seperti ini merupakan tanda permulaan tumbuhnya masyarakat yang mampu berkembang secara mandiri

d.      Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Partisipasi
Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi partisipasi masyarakat dalam suatu program, sifat faktor-faktor tersebut dapat mendukung suatu keberhasilan program namun ada juga yang sifatnya dapat menghambat keberhasilan program. Misalnya saja faktor usia, terbatasnya harta benda, pendidikan, pekerjaan dan penghasilan. Angell (dalam Ross, 1967: 130) mengatakan partisipasi yang tumbuh dalam masyarakat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecenderungan seseorang dalam berpartisipasi, yaitu:
1. Usia
Faktor usia merupakan faktor yang memengaruhi sikap seseorang terhadap kegiatan-kegiatan kemasyarakatan yang ada. Mereka dari kelompok usia menengah ke atas dengan keterikatan moral kepada nilai dan norma masyarakat yang lebih mantap, cenderung lebih banyak yang berpartisipasi daripada mereka yang dari kelompok usia lainnya.
2. Jenis kelamin
Nilai yang cukup lama dominan dalam kultur berbagai bangsa mengatakan bahwa pada dasarnya tempat perempuan[ adalah “di dapur” yang berarti bahwa dalam banyak masyarakat peranan perempuan yang terutama adalah mengurus rumah tangga, akan tetapi semakin lama nilai peran perempuan tersebut telah bergeser dengan adanya gerakan emansipasi dan pendidikan perempuan yang semakin baik.
3. Pendidikan
Dikatakan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berpartisipasi. Pendidikan dianggap dapat memengaruhi sikap hidup seseorang terhadap lingkungannya, suatu sikap yang diperlukan bagi peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat.
4. Pekerjaan dan penghasilan
Hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena pekerjaan seseorang akan menentukan berapa penghasilan yang akan diperolehnya. Pekerjaan dan penghasilan yang baik dan mencukupi kebutuhan sehari-hari dapat mendorong seseorang untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat. Pengertiannya bahwa untuk berpartisipasi dalam suatu kegiatan, harus didukung oleh suasana yang mapan perekonomian.


5. Lamanya tinggal
Lamanya seseorang tinggal dalam lingkungan tertentu dan pengalamannya berinteraksi dengan lingkungan tersebut akan berpengaruh pada partisipasi seseorang. Semakin lama ia tinggal dalam lingkungan tertentu, maka rasa memiliki terhadap lingkungan cenderung lebih terlihat dalam partisipasinya yang besar dalam setiap kegiatan lingkungan tersebut.

B.PAMBANGUNAN
a)      Pengertian Pembangunan
Pembangunan adalah kata yang digunakan secara meluas dalam semua media massa di seluruh dunia dan merupakan konsep yang kerap kali disebut dan diperbincangkan oleh semua lapisan masyarakat, terutama di kalangan ahli politik, wartawan, orang pemerintahan, dll. Pembangunan itu sendiri berkaitan erat dengan pertumbuhan ekonomi dimana pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menjadi syarat utama pembangunan. 

Berikut ini adalah pengertian dan definisi pembangunan:

*      JOHAN GALTUNG
Pembangunan merupakan upaya untuk memenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara individuao maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan, baik terhadap kehidupan sosial maupun lingkungan alam
*      MAPPADJANTJI AMIEN
Pembangunan adalah proses yang bersifat evolutif, adaptif, dan partisipatif

*      JAKOB OETAMA
Pembangunan adalah usaha mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dalam proses pembangunan terdapat unsur heroisme, unsur konflik, unsur frustasi, unsur romantik, dan unsur manusiawi yang mendalam 
*      MOHAMMAD ALI
Pembangunan adalah segala upaya yang dilakukan secara terencana dalam melakukan perubahan dengan tujuan utama memperbaiki dan meningkatkan taraf hidup masyarakat, meningkatkan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas manusia
*      GOULET
Pembangunan adalah sebuah skandal, suatu campuran yang sangat mendua dari baik dan jahat, suatu proses yang benar-benar dialektis 
*      BENNY H. HOED
Pembangunan adalah upaya sistematis melepaskan diri dari keterbelakangan dan upaya untuk memperbaiki kesejahteraan masyarakat

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes