Sabtu, 23 Mei 2015

HADITS TENTANG PROSES KEJADIAN MANUSIA


عَنْ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بنِ مَسْعُوْدٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : حَدَّثَنَا رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَهُوَ الصَّادِقُ الْمَصْدُوْقُ : إِنَّ أَحَدَكُمْ يُجْمَعُ خَلْقُهُ فِي بَطْنِ أُمِّهِ أَرْبَعِيْنَ يَوْماً نُطْفَةً، ثُمَّ يَكُوْنُ عَلَقَةً مِثْلَ   ذَلِكَ، ثُمَّ يَكُوْنُ مُضْغَةً مِثْلَ ذَلِكَ، ثُمَّ يُرْسَلُ إِلَيْهِ الْمَلَكُ فَيَنْفُخُ فِيْهِ الرُّوْحَ، وَيُؤْمَرُ بِأَرْبَعِ كَلِمَاتٍ: بِكَتْبِ رِزْقِهِ وَأَجَلِهِ وَعَمَلِهِ وَشَقِيٌّ      أَوْ سَعِيْدٌ.    فَوَ اللهِ الَّذِي لاَ إِلَهَ غَيْرُهُ إِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ الْجَنَّةِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ فَيَدْخُلُهَا، وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ النَّارِ حَتَّى مَا يَكُوْنُ بَيْنَهُ وَبَيْنَهَا إِلاَّ ذِرَاعٌ فَيَسْبِقُ عَلَيْهِ الْكِتَابُ فَيَعْمَلُ بِعَمَلِ أَهْلِ  الْجَنَّةِ فَيَدْخُلُهَا                              
[رواه البخاري ومسلم]


Dari Abu Abdurrohman bin Ms’ud r.a. yang berkata: Rosulullah SAW telah bersabda, sedangkan beliau adalah orang berkata benar dan dibenarkan, “ Sesungguhnya salah seorang dari kamu, penciptaanya telah di himpun di  perut ibunya selama empat puluh hari berupa nutfah, kemudian menjadi ‘aaqoh selama itu pula, kemudian menjadi segumpal daging selama itu pula. Lalu, diutuslah malaikat kepadanya. Meniupkan ruh kepadanya, diperintahkan untuk menulis empat hal: menulis rezkinya, ajalnya, amalnya, dan apakah dia celaka atau bahagia. Demi Alloh yang tiada Ilah selain Dia, sesungguhnya salah seorang dari kamu kadang-kadang  beramal dengan amalan ahli surga sampai-sampai jarak antara dirinya dengannya tinggal satu hasta, namun ia telah didahului oleh kitab, maka ia melakukan amalan ahli neraka, lantas ia pun memasuki neraka. Sungguh, kadang-kadang salah seorang dari kamu beramal dengan amalan ahli neraka sampai samapi jarak antara dirinya dengannya itu tinggal satu hasta, namun ia telah didahului oleh kitab, maka ia melaksanakan amalan ahli surag, lantas ia pun masuk surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

BIOGRAFI SAHABAT

Abdullohbin Mas’ud r.a telah masuk Islam di Mekkah sejak lama, bahkan dikatakan orang keenam yang pertama-tama masuk Islam. Sebab keislaman adalah bahwa Nabi SAW pernah berlalu di hadapannya ketika ia menggembalakan kambing milik Uqbah bin Abi Mu’ith.

Beliau bertanya kepadanya, “Nak! Apakah kamu ada susu yang bisa kamu berikan utnuk kami minum ?”
“Ya, tetapi saya hanya orang yang mendapat titipan”,jawabnya
“Apakah bersamamu ada seekor anak kambing yang belum dewasa?”tanya beliau
“Ya”, jawabnya
Ia lantas membawanya kepada beliau. Nabi SAW Mengusap teteknya seraya berdoa. Tiba-tiba teteknya menjadi penuh berisi susu.  Beliau pun memerahnya ke dalam bejana yang dibawa oleh Abu Bakar. Beliau minum dan memberi minum Abu Bakar r.a. Kemudian beliau berujar kepada tetek tersebut, “ kembalilah seperti semula!” Maka, ia pun kembali kepada keadaan semula, tidak ada susu didalamnya. Melihat itu, Ibnu Mas’ud r.a pun masuk Islam.
Ibnu Mas’ud r.a adalah seorang sekertaris Nabi. Ia pernah mengatakan, “ Demi Alloh yang tiada Ilah selain Dia, tidak ada satu ayat pun Alloh yang turun , kecuali aku mengetahui di mana ia turun dan berkenaan dengan apa ia turun. Sekiranya aku mengetahui  ada seseorang yang lebih tahun tentang kitab Alloh daripada aku, sedangkan  tempat tinggalnya bisa ditempuh dengan kendaraan, niscaya aku akan menandatanginya.” Ia meriwayatkan 848 hadits dari Rosulullah SAW . Wafat pada tahun 33 H. Dalam usia enam puluh lebih beberapa tahun dikuburkan di Bagi’.

KANDUNGAN HADITS
1.      Bahan baku penciptaan manusia disimpan dalamrahim ibunya selama empat puluh hari.
2.      Sesudah itu, janin berubah menjadi segumpal darah kental selama empat puluh hari.
3.      Sesudah itu, janin berubah menjadi sekerat daging kecil selama empat puluh hari.
4.      Malaikat diutus untuk meniupkan ruh kepadanya.
5.      Malaikat tersebut diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu : tentang rezekinya, ajalnya, amalnya, dan apakah ia kelak sengasara atau bahagia.
6.      Kadang-kadang seseorang telah melaksanakan amalan-amalan penduduk surga, namun menjelang kematianya ia kafir sehingga masuk neraka.
7.      Kadang-kadang seseorang telah melaksanakan amalan-amalan penduduk neraka, namun menjelang kematianya ia beriman sehingga masuk surga.

KESIMPULAN HADITS
1.      Kesengsaraan dan kebahagiaan manusia telah ditetapkan takdirnya sebelum kelahiran
2.      Tidak boleh manusia memastikan bahwa seseorang itu akan masuk surga atau neraka
3.      Amalan-amalan itu dinilai berdasarkan penutup-pentupnya
4.      Dianjurkan bersumpah utnuk menegaskan perkara yang diberitakan.


Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes