Kamis, 28 Februari 2013

TOKOH TOKOH SOSILOGI EKONOMI


Karl Marx
Beliau berpendapat daya tarik materi juga menentukan struktur dan proses dalam masyarakat. Poin utama yang di angkat oleh Marx adalah tenaga kerja dan produksi, tiap orang harus bekerja untuk bertahan hidup. Marx sering mengkritik Adam Smith atas teori Invisible Hand-nya.
Karl Marx (1818-1883) masuk dengan aturan sosiologi ekonomi di masyarakat dan mengembangkan teori menurut ketekunan perkembangan ekonomi secara umum dimasyarakat. Apa yang orang lakukan di kehidupannya, Marx juga berargumen, ada ketertarikan material, dan juga metenaokan struktur dan proses dimasyarakat. Ketika Marx ingin membangun pendekatan secara ilmiah di masyarakat, ia juga memasukan paham politik untuk merubah dunia. Hasilnya kita ketahui sebagai “Marxisme”-campuran dari ilmu sosial dan pernytaan politik, masuk dalam satu ajaran. Untuk bermacam sebab Marxisme salah atau tidak relevan dengan sosiologi ekonomi. Telalu jauh berpihak dan fanatik untuk mengambil seluruhnya. Tugas yang sulit menghadang sosiologi ekonomi saat ini untuk mengintisari aspek-aspek Marxisme yang berguna Pendapat Marx dimulai dari unsur buruh dan produksi. Seseorang bekerja untuk tuntutan hidup. Perhatian ekonomi/material selalu dihubungkan secara umum. Buruh sosial lebih baik dari sifat dasar individual, sejak orang bekerja sama untuk tuntutan hasil. Marx mengkritik ahli ekonomi untuk penggunaan individu yang terisolir; dirinya sendiri terkadang mengatakan “ individu sosial”. Hal terpenting perhatian ini juga pada sifat dasar bersama, istilah Marx “Perhatian Kelas”. Perhatian hal ini, bagaimanapun, hanya akan efektif jika seseorang sadar seharusnya datang ke kelas yang dapat dipercaya. Marx mengkritik pemikiran Adam smith’s mengenai gabungan perhatian individu dan lebih lanjut pada perhatian umum masyarakat(“tangan gaib”). Menurut Marx secara khas kelas menindas dan bertarung sesamanya dengan begitu buas, kisah sejarah ini sama jika ditulis menggunakan “ surat darah dan api” ([1867]1906,786). Kalangan borjuis tidak terkecuali dinalam nilai ini sejak menganjurkan “kekerasan dan keinginan sangat jahat dari hati manusia, kemarahan atas perhatian pribadi” . didalam beberapa karya Marx mengusut sejarah perjuangan kelas, dari masa awal hingga masa mendatang. Rumusan terkenal dari era 1850an, negara berada dipanggung yang benar “hubungan produksi” masuk pada konflik dengan kekuatan produksi dengan revolusi dan jalan pintas ke hal baru “Mode of Production” sebagai hasilnya. Marx menulis Modal bagai meletakan hal kosong “ hukum ekonomi dari gerakan masyarakat modern”. Dan hukum ini bekerja “dengan besi kebutuhan yang tidak dapat dihindari hasilnya” dari perubahan revolusioner. Ciri-ciri positif pendekatan Marx adalah pengertian yang luas kepada orang yang rela untuk berjuang untuk perhatian materi. Ia juga berkontribusi untuk pemahaman bagaimana kelompok besar dari seseorang. Serupa dengan ketertarikan ekonomi, dibawah keadaan yang baik mereka dapat bersatu dan menyadari perhatian bersama. Sisi negatifnya Marx jelas sekali meremehkan aturan di kehidupan ekonomi orang lain dengan lainnya. Dugaannya, ketertarikan ekonomi berada di tangan terakhir dari masyarakat juga tidak mungkin dipertahankan. “ struktur sosial, tipe dan sikap menciptakan ketidaksiapan” untuk memuji kutipan dari Schumpeter.
Marx Weber
Beliau banyak sekali menghasilkan tulisan- tulisan, seperti yang paling terkenal antara lain The protestant ethic and the spirit of capitalism,dan Economy and Society. Diantara sosiologi ekonomi klasik Marx Weber menempati tempat unik. Ia mengalami proses paling jauh kearah membangun sosiologi ekonomi., dasar teori dan berdasarkan studi empiris(swedberg 1998). Faktanya Ia berkerja mirip profesor ekonomi, tidak ragu-ragu untuk usaha membangun jembatan antaran ekonomi dan sosiologi. Marx weber Juga telah membantu menempati pertanyaan penelitian utama disepanjang karirnya, berupa kesamaan sifat dasar ekonomi dan sosial: untuk memahami asal-usul kapitalisme modern. Weber menggambarkan peranan jahat di pekerjaan teoritisnya terhadap perhatian waktu dan memperluas garis itu dalam membuat pekerjaan dengan pemikiran sosiologi. Pelatihan akademi Weber pada dasarnya menekankan hukum sebagai hal utama, dengan latar belakangnya sebagai spesialis hukum. Dua disertasi- satu dalam perusahaan perdagangan menengah (Lex mercatoria) dan lainnya dalam perdagangan tanah di permulaan Roma- topik yang relevan untuk memahami munculnya kapitalisme: timbulnya pemilikan pribadi terhadap tanah dan pemilikan di perusahaan (menentang pemilikan pribadi). Karya ini mengkombinasikan studi tentang jabatan pekerja desa, berdasarkan pendapatannya dalam posisi ekonomi(“politik ekonomi dan finansial”) di awal 1890an.
sDalam kapasitasnya ia mengajarkan ekonomi namun sebagian besar menerbitkan sejarah ekonomi dan dalam pertanyaan politik. Weber menulis, sebagai contoh, sangat besar menggantikan perundangan. Kearah akhir 1890an Weber jatuh sakit, dan untuk 20 th selanjutnya dia bekerja pada sekolah pribadi. Di tahun ini Ia memproduksi studi terbaik, Etika Protestan dan semangat kapitalisme (1904-05) karya mengenai etika ekonomi didalam dunia religi. Di 1903 Weber menerima posisi kepala redaktur giant hand book of economics. Dari mulai kumpulan pendapat “ekonomi dan masyarakat”yang berasal dari dirinya sendiri. Perkerjaannya saat itu diketahui sebagai “ekonomi dan masyarakat” terdiri atas gabungan karyanya yang telah dipublikasi dan penemuan scrip yang ditemukan setelah kematiannya. Di 1919-20 Weber juga mengajar kursus di sejarah ekonomi, yang mana merupakan bagian catatan bersama selama beberapa tahun di pendidikan dasar, lebih dulu dipublikasikan sebagai sejarah ekonomi umum, mengandung banyak perhatian materi sosiologi ekonomi. Lebih jauh Weber menulis tentang sosiologi ekonomi dapat ditemukan dalam Collected Essays in the Sociology of Religion (1920-21) dan Economy and Society (1922). Yang pertama berisi revisi dari The Protestant Ethic “The Protestant Sects and The Spirit of Capitalism” (1904-05; revisi 1920) dan banyak menulis etika ekonomi Cina, Indian, dan Yahudi. Menurut Weber, bahan dalam Collected Essays, sebagian besar perhatian sosiologi agama juga kepentingan sosilogi ekonomi.
Penelitian yang paling berpengaruh adalah The Protestant Ethic. Berpusat sekitar keasyikan Weber dengan artikulasi dari ideal dan kepentingan material dan ide-ide. Penganut petapa aliran protestan merangsang dengan hasrat untuk menyelamatkan (perhatian religi) dan tindakan yang sesuai. Untuk berbagai alasan yang berlawanan asas akhirnya individu percaya bahwa pekerjaan sekuler (duniawi). Membawanya ke cara metodis, menggambarkan alat keselamatan – kapan ini terjadi, kepentingan agama dikombinasikan dengan kepentingan ekonomi. Hasil kombinasi ini adalah pembebasan dari kekuatan yang besar, yang mana menghancurkan tradisi dan anti ekonomi berpegang pada agama diatas orang dan memeperkenalkan mentalitas baik dalam aktifitas kapitalis. Tesis dalam The Protestant Ethic sudah membawa debat besar, dengan banyak pelajar yang membantah Weber. Sementara ia menulis The Protestant Ethic, Weber menerbitkan sebuat esai, “ ‘Objectivity’ in Social Science and Social Policy” yang menerangkan teoritisnya melihat sosiologi ekonomi. Ia berpendapat ilmu ekonomi harus luas dan seperti paying. Tak hanya memasukkan teori ekonomi tapi juga memasukkan sejarah ekonomi dan sosilogi ekonomi. Weber juga beralasan bahwa analisis ekonomi harus mencakup tak hanya “fenomena ekonomi” tapi juga “fenomena yang berkaitan dengan ekonomi”. Fenomena ekonomi terdiri dari bank-bank dan bursa. Fenomena yang berhubungan dengan ekonomi adalah fenomena non-ekonomi keadaan yang kurang pasti harus mempunyai pengaruh terhadap fenomena ekonomi., seperti pada kasus petapa Protestan. Secara ekonomi fenomena mengkondisikan lebih luas dipengaruhi oleh fenomena ekonomi. Tipe agama yang berkelompok ada rasa persamaan, contoh sebagian bergantung dalam semacam kerja yang anggota lakukan. Sementara teri ekonomi hanya dapat mengatasi fenomena ekonomi murni (dalam versi rasional meraka), sejarah ekonomi dan sosiologi ekonomi bisa menyetujui dengan tiga kategori fenomena.
Sebuah pendekatan yang agak berbeda, keduanya untuk sosiologi ekonomi dan kepentingan, bisa ditemukan dalam Economy and Society. Bagian pertama berisi analisis secara umum. Dua konsep penting adalah “tindakan sosial” dan “permintaan”. Dalam “tindakan” ditegaskan sebagai kebiasaan berinvestasi dengan ‘maksud’, adalah memenuhi syarat sebagai “sosial” jika diorientasikan kepada actor lainnya. “Permintaan” melewati masa, dipandang objektif dan dikelilingi bermacam persetujuan. Ekonomi yang mempelajari tindakan ekonomi murni, adalah semata-mata tindakan oleh kepentingan ekonomi. Bagaimanapun sosiologi ekonomi mempelajari tindakan sosial ekonomi, yang mendorong bukan saja oleh kepentingan ekonomi tapi juga oleh tradisi dan emosi; lagipula selalu berorientasi pada satu aktor. Jika mengabaikan satu tindakan, menurut Weber, malahan focus dalam keseragaman empiris, ada kemungkinan untuk membedakan tiga tipe berbeda : diinspirasikan oleh “pengakuan” oleh “adat” (termasuk “kebiasaan”) dan “kepentingan”. Tipe tindakan yang paling seragam mungkin terdiri dari perpaduan ketiganya. Tindakan yang “ditentukan oleh kepentingan” ditegaskan oleh Weber sebagai instrumen dalam sifat dasar dan mengorientasikan ke dugaan identik. Contoh, pasar modern, dimana setiap aktor rasional secara instrumental dan menganggap semua orang baik.
Weber menegaskan bahwa kepentingan selalu subjektif, kepentingan “objektif” tak ada melebihi aktor. Dalam kalimat khas Weber berbicara “kepentingan aktor sebagai dirinya sendiri adalah sadar akan mereka”. Dia juga mencatat dimana saat beberapa orang berkelakuan dalam sikap instrumental dalam hubungan untuk kepentingan individualis mereka, hasil yang khas adalah motif kebiasaan bersama sangat stabil daripada memaksakan norma dengan wibawa. Contoh, susah untuk membuat seseorang melakukan kegiatan ekonomi untuk melawan kepentingan pribadi.
Uraian sosiologi ekonomi Weber dalam Economy and Society menghasilkan poin-poin pokok. Tindakan ekonomi dua aktor yang berorientasi satu sama lain merupakan hubungan ekonomi. Hubungan ini dapat membawa berbagai ungkapan, termasuk konflik, kompetisi dan kekuatan. Jika dua atau lebih actor atau lebih bersama-sama oleh rasa memiliki, hubungan ekonomi bisa terbuka dan tertutup. Kepemilikan menggambarkan bentuk khusus dari ekonomi tertutup. Organisasi politik merupakan bentuk penting lainnya dari hubungan ekonomi tertutup. Beberapa organisasi ini murni ekonomi, sementara lainnya memiliki sasaran ekonomi yang lebih rendah atau memiliki tugas pokok urusan ekonominya sendiri. Contoh, serikat buruh, Weber melampirkan pentingnya peran kapitalisme dalam perusahaan. Dilihat sebagai tempat aktifitas pengusaha dan sebagai kekuatan revolusioner. Pasar, seperti banyak fenomena ekonomi, berpusat sekitar konflik kepentingan, dalam kasus ini antara penjual dan pembeli. Pasar melibatkan pertukaran keduanya dan kompetisi. Kompetitor harus bertarung habis-habisan siapa yang akan menjadi penjual dan pembeli terakhir, dan hanya bila perjuangan ini sudah mantap adalah tempat untuk pertukaran itu sendiri (perebutan pertukaran). Hanya kapitasime rasional lah pusat tipe pasar modern. Yang disebut kapitalisme politik itu kunci untuk membuat keuntungan adalah cukup negara atau kekuatan politik yang memberi kemurahan, perlindungan, atau semacamnya. Iklan kapitalisme tradisional terdiri dari perdagangan skala kecil, dalam bentuk uang atau barang dagangan. Kapitalisme rasional hanya muncul di Barat.

Emile Durkheim
Emile tidak banyak mengetahui tentang ilmu ekonomi, tidak banyak membuat tulisan dan tidak memberikan kontribusi yang banyak pada Sosiologi Ekonomi. Pada bukunya The Division of Labor in society yang memiliki banyak keterkaitan pada Sosiologi Ekonomi, di mana pada buku tersebut di sebutkan bahwa perubahan struktur sosial sebagaimana perkembangan masyarakat dari status yang tidak dibedakan pada masa primodialisme untuk sebuah langkah yang dikarakteristikkan dengan pembagian tenaga kerja yang kompleks pada dunia yang modern.
Goerg Simmel
 Goerge Simmel(1858-1918). Fokus pada analisa-analisa ketertarikan. Biasanya menunjukkan fenomena ekonomi diantara yang lebih luas cakupannya.
Talcott Parson
1.      ada 4 subsistem yang menjalankan fungsi utama dalam kehidupan masyarakat :Fungsi adaptasi(adaptation) dilaksanakan oleh subsistem ekonomi contoh: melaksanakan produksi & distribusi barang-jasa
2.      Fungsi pencapaian tujuan (goal attainment) dilaksanakan oleh subsistem politik
contoh: melaksanakn distribusi distribusi kekuasaan & memonopoli unsur paksaan yg sah (negara)
3.      Fungsi integrasi(in te gration) dilaksanakan oleh subsistem hukum dengan cara mempertahankan keterpaduan antara komponen yg beda pendapat/konflik untuk mendorong terbentuknya solidaritas sosial.
4.      Fungsi mempertahankan pola & struktur masyarakat (lattent pattern maintenance) dilaksanakan oleh subsistem budaya menangani urusan pemeliharaan nilai - nilai & norma-norma budaya yg berlaku dengan tujuan kelestarian struktur masyarakat dibagi menjadi subsistem keluarga, agama,pendidikan

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | coupon codes