Dalam pacaran ada banyak perbuatan
menyimpang yang di larang agama ,Contohnya saja pegangan tangan ,mungkin mereka
menganggap ini hal yang biasa .mereka tahu kalau menyentuh lawan jenis non
mahram itu haramtapi mereka tetap saja melakoninya karena takut di bilang sok
alim.Bahkan lebih sekedar pegangan tangan ada juga yang sampai pelukan dan an
Sob kenapa pacaran itu di haramkan
? karena pacaran adalah salah satu pintu zina .Allah SWT telah melarang
perbutan ini “janganlah kamu mendekati
zina sesungguhnya Zina itu perbuatan keji dan suatu jalan yang jelek (Al
isra:32)
TAK PANDANG BULU
Virus cinta gak pandang
bulu,bahkan aktivis dakwah sekalipun bisa terjangkit virus ini ,kita tak bisa
manutup mata dari fitrah ini ,sangat wajar jika kita mancintai seseorang tapi
akan menjadi tidak wajar jika kita tidak mampu mengolah perasaan menggunakan
akal sehat kita.berapa banyak orang shalih yang hina karena tidak mampu
mengolah rasa cinta mereka .Virus hati yang bernama cinta ternyata telah benyak
memakan korban.Mungkin kamu pernah mendengar seorang remaja nekad bunuh diri di
sebabkan putus cinta atau tertuolak cintanya.
Ibnu Qoyyim mengatakan bahwa
gejolak cinta adalah jenis penyakit hati yang memerlukan penanganan khusus di
sebabkan perbedaannya dengan jenis penyakit lain dari segi bentuk,sebab maupun
terapinya .jika telah menggerogoti kesucian hati dan mengakar di dalam
hati,sulit bagi para dokter mencarikan obat penawarnya dan penawaranya sulit di
sembuhkan.Berkata ulama salaf lain bahwa penyakit cinta adalah getaran hati
yang kosong dari segala sesuatu selain apa yang di cintai dan di pujanya.
penyakit al-isyq akan manimpa
orang yang hatinya kosong dari cinta kepada Allah SWT selalu berpaling dariNya dan dipenuhi
kecintaan pada selaiNya .
sebagai salah satu penyakit ,tentulah
al isyq dapat di sembahkan dengan terapi-terapi tertentu di antaranya:
1. Jika
ada peluang bagi yang sedang kasmaran tersebut untuk meraih cinta orang yang di
kasihinya dengan menikah ,maka inilah terpi paling utama.solusi pertama adalah
menikah.dan soslusi kedua adalah puasa .jika solusi ini dapat di lakukan maka
tidak boleh mencari solusi lain.
2. Jika
terapi pertama tak dapat di lakukan karena tertutupnya peluang untuk itu maka
penyakit bisa makin ganas. Adapun terapinya harus dengan meyakinkan dirinya
bahwa apa-apa yang diimustahil terjadi ,lebih baik baginya untuk segera
melupakanya .jiwa yang berputus asa untuk mendapatkan sesuatu ,niscaya akan
tenang dan tidak lagi mengingatnya.jika ternyata belum terlupakan ,akan
berpengaruh terhadap jiwanya sehingga semakin menyimpang jauh.
3. Jika
ternyata jiwanya yang selalu menyuruhnya kapada kemungkaran masih tetap
menuntut, hendaklah dia mau
meninggalkanya karena dua hal Pertama
karena takut kapada Allah SWT.yaitu dengan menumbuhkan perasaan bahwa ada hal yang
lebih layak untuk dicintai.labih bermanfaat,Kedua
keyakinan bahwa berbagai resiko yang sangat menyakitkan akan di temuinya
jika dia gagal melupakan yang di kasihinya ,dia akan mengalami dua hal yang
menyakitkan sekaligus yaitu : gagal dalam mendapatkan kekasih yang di
inginkanya dan bencana menyakitkan dan siksa yang pasti akan menimpanya.
4. Jika
hawa nafsunya masih tetap ngotot dan tidak terima dengan terapi diatas ,maka
hendaklah berpikir mengenai dampak negative dan kerusakan yang datang.dan
kemaslahatan yang akan gagal di raih.
5. Jika
terapi ini tidak mampu juga.hendaklah dia selalu mengingat sisi-sisi kejelekan
kekasinya.dan ha-hal yang embuatnya dapat menjauh darinya, sebab sebagaimana
kecantikan adalah factor pendorong seseorang untuk mencintainya kekasihnya
demikian kejelekan adalah pendorong kuat
untuk dapat membenci dan menjauhinya.
6. Jika
terapi ini masih saja tidak mempan maka terapi terakhir adalah mengadu dan
memohon dengan jujur kepada Allah SWT yang senantisa menolong orang-orang yang
ditimpa musibah jika memohon kepadaNya .hendaklah dia menyerahkan jiwa
sepenuhnya di hadapan kebesaranNya ,sambil memohon ,merendahkan merendahkan dan
menghinakan diri,Hendaklah dia berbuat iffah(menjaga diri ) dan menyembunyikan
perasaanya dan jangan sampai dia menjelek jelekkan kekasihnya dan
memprmelukanya ataupun menyakitinya sebab hal tersebut adalah kezaliman dan
melampaui batas.(sandy ibnu ustman)
Sumber :
majalah Elfata Edisi 10 vol10 I 2010
0 komentar:
Posting Komentar