silahkan simak kalau perlu.
saya sedang ingin bercerita tentang tuan itu
aku dan anda pasti sudah mengenalnya
aku melihatnya penuh dedikasi
yah...mungkin karena tuhan menciptakanya sebagai seorang pendidik
bukan orang yang punya peran koalisi di kursi partai
tapi bukan itu yang kukagumi
ini cerita tentang tuan itu
kembali beliau mengajarkanku arti sabar
melihat seonggok kertas yang kini tak punya arti
terkadang aku merasa itu sesuatu yang menggelikan
mengapa tidak,rekanku terlihat manyun dan kini tampak kurus
kerjaku selama ini tak berarti
ini cerita tentang tuan itu
tentang kerja keras bemandi keringat
ampun...kembali kutorehkan hasil CUKUP semester ini.
aku tidak marah,hanya saja aku merasa geli
Ini cerita tentang tuan itu.
kulampiaskan hasil itu dengan berbagai gaya intrik
namun tuan itu tidak berkutik
jadinya aku mulai tak paham.
sementara tuan tuan alain berteriak histeris
jadilah Tuan yang PROFESIONAL,PROPORSIONAL dan AKUNTABEL
namun tuan itu masih tak bergeming
masih dengan gayanya yang dulu sejak aku mengenalnya..
ini sedikit cerita tentang tuan itu.
maaf kalau kata kurang beres
ini karena saya bukan sastrawan,bukan orang jakarte apalagi bule..
mari kita mengakhiri cerita ini dengan bersama sama
menyanyikan lagi balonku ada lima
saya sedang ingin bercerita tentang tuan itu
aku dan anda pasti sudah mengenalnya
aku melihatnya penuh dedikasi
yah...mungkin karena tuhan menciptakanya sebagai seorang pendidik
bukan orang yang punya peran koalisi di kursi partai
tapi bukan itu yang kukagumi
ini cerita tentang tuan itu
kembali beliau mengajarkanku arti sabar
melihat seonggok kertas yang kini tak punya arti
terkadang aku merasa itu sesuatu yang menggelikan
mengapa tidak,rekanku terlihat manyun dan kini tampak kurus
kerjaku selama ini tak berarti
ini cerita tentang tuan itu
tentang kerja keras bemandi keringat
ampun...kembali kutorehkan hasil CUKUP semester ini.
aku tidak marah,hanya saja aku merasa geli
Ini cerita tentang tuan itu.
kulampiaskan hasil itu dengan berbagai gaya intrik
namun tuan itu tidak berkutik
jadinya aku mulai tak paham.
sementara tuan tuan alain berteriak histeris
jadilah Tuan yang PROFESIONAL,PROPORSIONAL dan AKUNTABEL
namun tuan itu masih tak bergeming
masih dengan gayanya yang dulu sejak aku mengenalnya..
ini sedikit cerita tentang tuan itu.
maaf kalau kata kurang beres
ini karena saya bukan sastrawan,bukan orang jakarte apalagi bule..
mari kita mengakhiri cerita ini dengan bersama sama
menyanyikan lagi balonku ada lima
0 komentar:
Posting Komentar